Ramadhan 1446 H
Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadar
20/03/2025 | Humas | Baznas PamekasanSebagaimana yang banyak ulama tulis dalam beberapa kitab salafnya, bahwa dalam bulan ramadhan ada satu malam yang dimana umat Islam melaksanakan ibadah dimalam tersebut akan mendapat keutamaan melebihi ibadah seribu bulan penuh. Keutamaan tersebut hanya Allah SWT persembahkan kepada umat Nabi Muhammad Saw
Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan pada malam tersebut adalah Shalat Malam Lailatul Qadar. Shalat Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa. Namun, untuk memanfaatkan sepenuhnya keistimewaan malam ini, selain menjalankan shalat dengan penuh khusyuk, penting bagi umat Islam untuk menetapkan niat shalat malam Lailatul Qadar.
Bahkan shalat pada malam lailatul qadar akan menjadi keharusan bila dinadzarkan, sebagaimana keterangan berikut :
“Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat sunnah pada malam lailatul qadar, maka ia wajib menunaikan shalat tersebut setiap malam pada 10 terakhir Ramadhan karena samar (pada malam ke berapa lailatul qadar berada),” (Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaj, [Beirut, Darul Ma’rifah: 1997 M/1418 H], juz IV, halaman 483).
Berikut Niat Shalat Lailatul Qadar
“Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala.”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr dua rakaat (imam/makmum) karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Shalat Lailatul Qadar
Shalat sunnah Lailatul Qadar dilaksanakan dengan dua rakaat, sesuai dengan tata cara shalat sunnah pada umumnya. Sedangkan prosedur pelaksanaannya adalah
Rakaat pertama membaca surah Alfatihah dilanjutkan surath Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
Rakaat kedua membaca Alfatihah dan dilanjutkan dengan surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
Setelah salam lalu membaca istighfar sebanyak 70 kali
Berdasarkan riwayat dalam kitab Durratun Nashihin, orang yang melakukan shalat sunnah lailatul qadar akan diampuni dan juga kedua orang tuanya ketika ia bangun dari duduknya.
Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa Allah mengutus malaikat ke surga untuk menanam pepohonan, membangun istana, dan menggali sungai di surga bagi orang yang melakukan shalat sunnah lailatul qadar. (Lihat Syekh Utsman Al-Khaubawi, Durratun Nashihin fil Wa‘zhi wal Irsyad, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa tahun], halaman 285-286)
Semoga bermanfaat... !!
