Pamekasan - Menjelang perayaan Hari Santri Nasional (HSN) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pamekasan melaunching Program santripreneur yang di peruntukkan bagi santri aktif wilayah Kabupaten Pamekasan

Program tersebut selaras dengan program pemerintah, yang bertujuan untuk mengembangkan unit industri dan wirausaha industri baru di Pondok Pesantren sebagai bentuk pendampingan dan pengawalan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di lingkungan pondok pesantren

Program bantuan yang menyasar kaum santri itu dibagikan Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Pamekasan sebanyak 25 santri penerima manfaat. Dengan kriteria santri aktif diberbagai pesantren se Kabupaten Pamekasan yang betul-betul punya minat dalam membangun dan mengembangkan dunia usaha

Drs. KH. Abdurrahman Abbas, M.Si. menyampaikan, program tersebut merupakan kado Hari Santri Nasional (HSN) 2024, dengan target membentuk spirit jiwa muslimpreneur pada santri, membangun jiwa dalam pribadi santri yang memiliki sikap atau karakter seorang wirausahawan berdasarkan prinsip dan akidah Islam

"Perlu kami sampaikan bahwa program ini merupakan kado Baznas Pamekasan pada perayaan HSN tahun ini,  sebagai bentuk kepedulian Baznas Pamekasan dalam kepada kaum santri guna membentuk spirit jiwa muslimpreneur pada santri yang memiliki sikap atau karakter seorang wirausahawan berdasarkan prinsip dan akidah Islam," ungkap Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Pamekasan itu

"Kita bantu mereka dengan biaya untuk mengembangkan potensi dirinya dalam bidang wirausaha, santri dengan bekal ilmu agama yang mumpuni harus ambil bagian bahkan menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis syariah," tambahnya

"Santripreneur ini terbagi atas tiga program pokok, Pertama Sektor Agrobisnis, yaitu kompetisi bisnis dibidang Agrobisnis yang dibuka bagi para santriwan/santriwati tingkat akhir dan lulusan pondok pesantren. Kedua BAZNAS Santripreneur Kompetisi Perencanaan Bisnis, yaitu kompetisi yang terdiri dari pitching audition, camp program, pelatihan, grand final, pendampingan usaha, dan mentoring. Dann Ketiga Santripreneur Camp, yaitu kegiatan yang bertujuan untuk mendorong para santri dalam berwirausaha," Pungkas Dosen Universitas Islam Madura tersebut. (baznas/news)